Halaman

Jumat, 01 Februari 2013

Pengertian dan Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi Regional


Ilmu ekonomi regional merupakan bagian daripada ilmu ekonomi, dimana secara spesifik membahas tentang  pembatasan pembatasan wilayah ekonomi dari suatu Negara dengan mempertimbangkan kondisi dan sumber daya alam serta sumber daya manusia yang tersedia disetiap wilayah ekonomi. Ilmu ekonomi regional tidak membahas tentang kegiatan individu, tetapi melainkan menganalisa suatu wilayah secara keseluruhan dengan mempertimbangkan potensi yang beragam yang dapat dikembangkan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dari wilayah yang bersangkutan. Pembatasan pembatasan  pembasahan ekonomi regional  selalu menekankan pada barang barang ekonomi  
·         What commodities shall be produced and in what quantities ( barang apa yang harus diproduksi dan berapa banyak) Hal ini bersangkut paut dengan kekuatan permintaan dan penawaran yang ada dalam masyarakat.
·         How shall goods be produced ( bagaimana atau oleh siapa barang itu diproduksi ). Hal ini bersangkut paut dengan pilihan teknologi untuk menghasilkan barang tersebut dan siapa saja yang berperan dalam menghasilkan barang tersebut dan apakah ada pengaturan dalam pembagian peran itu.
·         For  whom are goods to be produced ( untuk siapa atau bagaimana pembagian hasil dari kegiatan memproduksi barang tersebut ). Hal ini bersangkut paut dengan pengaturan system balas jasa, system perpajakan subsidi, bantuan kepada fakir miskin dan lain-lain.
·
·         When do all those activities be carried out ( kapan berbagai kegiatan tersebut dilaksanakan). Pertanyaan ini dijawab dengan menciptakan teori ekonomi dinamis ( dynamic economic analysis ) dengan memasukan unsure waktu kedalam analisis. Sejalan dengan itu keluarlah teori-teori tentang pertumbuhan ekonomi ( growth theories, seperti tahap-tahap pertumbuhan Rostow), business cycle dan development planning.
·         Where do all those activities should be carried out, yaitu dimana lokasi dari berbagai kegiatan tersebut. Dalam ilmu ekonomi regional untuk memecahkan masalah khusus yang terpaut dengan pertanyaan dimana diabaikan dalam analisa ekonomi tradisional. Ilmu Ekonomi Regional menjawab diwilayah mana suatu kegiatan sebaiknya dapat dilaksanakan.

Ilmu Ekonomi Regional menitik beratkan pada bahasan dimana tata ruang /space /spatial. Hal-hal yang menjadi kan penting ekonomi regional adalah :
·         Keuntungan sumberdaya alam( natural resources advantage );
a)      Penghematan dari pemusatan ( economic of concertration );
b)      Biaya angkut.

Tujuan ekonomi regional adalah untuk menentukan diwilayah mana suatu kegiatan ekonomi sebaiknya dipilih dan mengapa wilayah tersebut menjadi pilihan.

Peran ekonomi regional :
a)      Penentu kebijakan awal , sector mana yang dianggap strategis memiliki daya saing dan daya hasilnya yang besar.
b)      Dapat menyarankan komoditi/ kegiatan apa yang perlu dijadikan unggulan dan sub wilayah mana komoditi itu dapat dikembangkan.

Manfaat Ilmu Ekonomi Regional :
a)      Makro : Bagaimana pemerintah pusat dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonomi keseluruh wilayah;
b)      Mikro : Dapat membantu perencanaan wilayah menghemat waktu dan biaya dalam proses menentukan lokasi suatu kegiatan ekonomi.

KONSEP  REGION
Ruang (region) merupakan hal yang sangat penting dalam pembangunan wilayah. Konsep ruang mempunyai beberapa unsure yaitu :1. Jarak, 2 lokasi, 3 bentuk, 4 dan ukuran. Konsep ruang sangat berkaitan erat dengan waktu, karena pemanfaatan bumi dan dengan segala ininya kekayaannya membutuhkan organisasi /pengaturan ruang dan waktu . Unsur-unsur tersebut diatas secara bersama sama menyusun unit tataruang yang disebut wilayah.
Whittlessey (1945) memformulasikan pengertian tata ruang berdasarkan : 1 unit areal kongkret 2. fungsionalitas diantara fenomena dan 3 subyektivitas dalam penentuan criteria. Kemudian Harthorne (1960) mengintroduksikan unsure hubungan fungsional diantara fenomena yang melahirkan konsep struktur fungsional tata ruang. Struktur fungsional tata ruang bersifat subyektif, karena dapat menentukan fungsionalitas berdasarkan criteria subyektif.
Menurut Hanafiah (1985) konsep jarak mempunyai dua pengetian : yaitu jarak absolute  dan jarak relative yang mempengaruhi konsep ruang. Konsep jarak dan ruang relative  ini berkaitan dengan hubungan fungsional diantara fenomena. Dalam struktur tata ruang , jarak relative merupakan fungsi dari pandangan atau persepsi terhadap jarak . Dalam konsep ruang absolute jarak diukur secara fisik, sedangkan dalam konsepruang relative jarak diukur secara fungsional berdasarkan unit waktu, ongkos dan usaha.
Wilayah administrative adalah wilayah yang batas-batasnya ditentukan berdasarkan kepentingan adminitrasi pemerintahan atau politik. Seperti propinsi, kabupaten, kecamatan, desa/kelurahan. Dan RT/RW/. Sukirno (1976) menyatakan bahwa didalam praktek , apabila membahas mengenai pembangunan wilayah maka pengertian wilayah administrasi merupakan pengertian yang paling banyak digunakan . Lebih populernya penggunaan pengertian tersebut disebabkan dua factor  yakni (a) dalam kebijaksanaan dan rencana pembangunan wilayah, diperlukan tindakan-tindakan dari berbagai badan pemerintah . Dengan demikian lebih praktis apabila pembangunan wilayah didasarkan pada suatu wilayah administrasi  yang telah ada. (b) wilayah yang batasnya ditentukan atas suatu administrasi pemerintah lebih mudah dianalisis , karena sejak lama pengumpulan data diberbagai bagian wilayah berdasarkan pada suatu wilayah administrasi tersebut.
Sebagai wilayah yang memperhatikan koherensi atas kesatuan keputusan keputusan ekonomi . Wilayah perencanaan dapat dilihat sebagai wilayah yang cukup besar untuk memungkinkan terjadi perubahan – perubahan penting dalam penyebaran penduduk dan kesempatan kerja, namum cukup kecil untuk memungkinkan persoalan persoalan perencanaannya dapat dipandang sebagai satu/kesatuan.
Wilayah perencanaan bukan hanya dari aspek fisikdan ekonomi, namun ada juga dari aspek ekologis. Misalnya dalam kaitannya dengan pengelolaan daerah aliran sungai(das). Pengelolaan daerah aliran sungai harus direncanakan dan dikelola mulai dari hulu sampai hilirnya.

TEORI LOKASI
Teori lokasi adalah suatu ilmu yang mengkhususkan analisanya pada penggunaan konsep space dalam analisa social ekonomi.  Teori lokasi sering kali dikatakan  sebagai pondasi dan bagian yang tidak terpisahkan dalam analisa ekonomi regional. Peranan  teori lokasi dalam ilmu ekonomi regional sama halnya dengan teori mikro dan makro pada analisa tradisional. Dengan demikian analisa ekonomi regional tidak dapat dilakukan tanpa peralatan teori lokasi.

1 komentar: